Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:25:49【Resep】015 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(6796)
Sebelumnya: Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
Selanjutnya: Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
Artikel Terkait
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
Resep Populer
Rekomendasi

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam